Rantai mesin, atau yang di bengkel-bengkel disebut rantai keteng, menghubungkan roda gigi poros noken as yang merupakan penggerak rocker arm.Sederhananya komponen ini berfungsi untuk menggerakkan klep hisap dan buang.
Agar berfungsi dengan optimal, maka satu syarat utamanya adalah ketegangan rantai keteng harus sesuai. Tidak boleh terlalu kendur atau terlalu tegang. Saat maksimal, maka jumlah bahan bakar serta jumlah gas buang terjaga ideal.
Kadang, timbul suara berisik dari mesin. Umumnya suara berisik yang keluar di sebelah kiri sepeda motor disebabkan karena rantai keteng yang sudah kendur. Itu memang benar, tapi bukan satu-satunya penyebab.
Ketika rantai kendur, maka yang terjadi adalah rantai akan bergesekan dengan komponen terdekat lain. Muncullah suara-suara berisik itu.Perlu dicatat, meski sebagian besar rantai keteng ada di kiri, tapi pada motor tertentu ia ada di sebelah kanan, contohnya Yamaha Scorpio dan KLX 250/D'TrackerX.
Selain rantai keteng, ada pula penyebab lain yang dapat mengakibatkan munculnya suara berisi di mesin, yaitu tensioner rantai keteng. Komponen ini adalah komponen yang bebas perawatan sehingga cukup jarang diperhatikan pemilik motor. Padahal fungsinya sangat vital, dan juga berkaitan dengan kerja rantai keteng itu sendiri.
Tensioner rantai keteng, sebagaimana tensioner rantai roda, berfungsi menjaga agar ketegangan rantai keteng tetap sesuai. Bedanya, batang penegang tensioner hanya bisa untuk maju, tidak mundur.
Nah jika motor KLX anda suaranya sudah mulai berisik, jangan buru-buru mengganti rantai ketengnya, apa lagi harga ori nya bikin tipis dompet, setel dulu tensionernya.
Di mana kah letak tensioner pada KLX250/D'TrackerX?
Tensioner ini terletak di sebelah kanan, menempel pada cylinder head di atas pipa knalpot dekat pedal sebelah kiri.
Dari keterangan di atas, ini adalah tipe non-return camshaft chain tensioner. Biker di luar negeri lebih suka menggantinya dengan yang manual. Kebanyakan memakai merek Krieger Cam Chain Tensioner.
Bagi yang mau coba-coba, berikut video cara menyetelnya:
Setelah di reset, pasang tensioner kembali ke cylinder head tanpa memasukkan pegas dan pin. Pegas dan pin dipasang setelah tensioner dipasangkankan ke cylinder head.
Karena jika dipasang saat belum masuk cylinder head tensioner akan kembali seperti semula dan tujuan reset gagal.
Insya Allah suara menggelitik akan hilang jika memang akar masalahnya pada kekencangan rantai keteng, jika masih ada suara lain, mungkin ada komponen lain yang perlu dicek.
Demikian postingan saya setelah bertahun-tahun tidak pernah update blog ini. Mohon konsultasi lagi dengan yang lebih ahli, dan postingan ini hanya saran dan uji coba saya sendiri.
Do it with your own risk.