cara ini sudah dibahas di banyak blog
contohnya :
di sini
di sini juga ada
atau jika dicari di paman google akan ditemukan banyak yang membahas masalah autorun ini.
intinya, virus tak berkembang jika tidak ada media penyebarannya, virus juga belum teruji kehebatannya jika tidak bisa memanipulasi komputer lain saat dia mulai masuk dan menyerang komputer korban.
jadi kita tinggal meminimalisir kemungkinan masuknya virus dari berbagai cara, dulu, virus menyebar lewat e-mail. Subject e-mail dibuat semenarik mungkin untuk memancing keingintahuan calon korban. tapi seiring kewaspadaan yang meningkat dari calon korban, penyebaran virus via e-mail menjadi kurang populer.
Dengan dikembangkannya teknologi penyimpan data portabel (atau yang biasa disebut USB Flash Disk/UFD), yang ringkas, kecil dan dengan bentuk yang sederhana, maka penyebaran virus beralih melalui media penyimpan data portabel. Orang dengan mudah cucuk-cabut UFD-nya ke sembarang komputer. Ini yang menjadi incaran pembuat virus untuk memanfaatkan kekurangwaspadaan orang mengenai keamanan komputer lain.
Untuk mengurangi serangan virus dari komputer lain yang akan masuk ke komputer kita melalui media UFD maka kita perlu menangkalnya dengan beberapa trik sederhana. Saya tidak akan menjelaskannya di sini, silakan menuju TKP yang sudah saya sebut di atas.
Kenapa saya tidak menuliskannya disini, selain saya tidak punya keahlian membuat trik semacam ini juga mengurangi isi blog ini dengan sumber yang sama persis dengan blog milik orang lain (seperti yang saya liat di beberapa blog yang memuat isi yang serupa tanpa saya tahu mana yang orisinal menuliskannya terlebih dahulu).
30 November 2008
19 November 2008
kerjaan banyak banget
fiuh... setelah seminggu di palembang
kerjaan menanti, bertumpuk-tumpuk
tak pernah selesai...
kapan yah bisa cuti lagi
kerjaan menanti, bertumpuk-tumpuk
tak pernah selesai...
kapan yah bisa cuti lagi
02 November 2008
01 November 2008
Pak Dokter Meninggal
Innalillahi wa inna illahi ro ji'un
Sore tadi saya mendapat pesan singkat yang mengabarkan bahwa Dr Aziz meninggal dunia.
Beliau datang ke pulau bangka tahun 2006, setahun setelah kedatangan saya. Sederhana dan tidak ngoyo itulah kesan pertama yang didapat siapaun ketika bertemu beliau.
Tak banyak kenangan saya bersama beliau. Ada satu momen sewaktu beliau mengajak saya berenang di Pantai Pasir Padi. Ya hanya kami berdua, bukan berarti kami Maho lho...
Rupanya ada hal yang ingin beliau bagi dengan saya. Beliau akan segera menikah, tapi waktu saya desak dengan siapa beliau tidak menjawabnya, hanya memberi isyarat bahwa calonnya sama-sama orang Jawa. Ternyata sebulan kemudian ada undangan dari beliau. Istrinya masih keturunan satu kampung dengan beliau, bapak istrinay (alias mertuanya) berasal dari Klaten.
Takdir Allah memang tidak ada yang bisa mendahului, beliau meninggal setelah berjuang melawan berbagai penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Postur tubuh yang kurus itu menyiratkan hal itu.
Sebelum meninggal beliau sempat berpesan pada mertuanya, bahwa klo dia meninggal agar di kuburkan di Pangkal Pinang, tapi karena gaya kocak beliau, bapak mertuanya tidak menganggap serius omongan itu.
Iringan hujan mengiringi pemakamanmu, bukan berarti pemakamanmulah penyebab turunnya hujan....., tapi karena Allah berkehendak menurunkan hujan di hari pemakamanmu.
Selamat jalan drh Aziz Maghfuri, doa kami menyertaimu....
selamat jalan mas....
Sore tadi saya mendapat pesan singkat yang mengabarkan bahwa Dr Aziz meninggal dunia.
Beliau datang ke pulau bangka tahun 2006, setahun setelah kedatangan saya. Sederhana dan tidak ngoyo itulah kesan pertama yang didapat siapaun ketika bertemu beliau.
Tak banyak kenangan saya bersama beliau. Ada satu momen sewaktu beliau mengajak saya berenang di Pantai Pasir Padi. Ya hanya kami berdua, bukan berarti kami Maho lho...
Rupanya ada hal yang ingin beliau bagi dengan saya. Beliau akan segera menikah, tapi waktu saya desak dengan siapa beliau tidak menjawabnya, hanya memberi isyarat bahwa calonnya sama-sama orang Jawa. Ternyata sebulan kemudian ada undangan dari beliau. Istrinya masih keturunan satu kampung dengan beliau, bapak istrinay (alias mertuanya) berasal dari Klaten.
Takdir Allah memang tidak ada yang bisa mendahului, beliau meninggal setelah berjuang melawan berbagai penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Postur tubuh yang kurus itu menyiratkan hal itu.
Sebelum meninggal beliau sempat berpesan pada mertuanya, bahwa klo dia meninggal agar di kuburkan di Pangkal Pinang, tapi karena gaya kocak beliau, bapak mertuanya tidak menganggap serius omongan itu.
Iringan hujan mengiringi pemakamanmu, bukan berarti pemakamanmulah penyebab turunnya hujan....., tapi karena Allah berkehendak menurunkan hujan di hari pemakamanmu.
Selamat jalan drh Aziz Maghfuri, doa kami menyertaimu....
selamat jalan mas....
Langganan:
Postingan (Atom)