07 Desember 2011

Jalur Cikamurang-Sadang

Seusai ikut ujian saringan masuk untuk melanjutkan kuliah, saya menyempatkan diri pulang kampung ke Tegal. Kali ini hanya bersama Izzul saya berkendara bolak-balik Depok-Tegal pulang pergi. Ibunya Izzul juga Ayesha karena masih ada jadwal kuliah tidak ikut bersama kami.

Perjalanan dari Depok ke Tegal saya lalui lewat jalur yang selama ini biasa kami lalui yaitu jalur Pantura. Sedangkan pulangnya, saya menyengajakan melewati jalur tengah Jawa Barat, yang melalui kota Cikamurang-Subang-Sadang.

Jalur ini bertemu jalur Pantura di Palimanan, jika dari arah timur, saya lurus saja di pertigaan Palimanan


Lihat Peta Lebih Besar

Dari sini jelas sekali kualitas jalan antara Jalur Pantura dengan Jalur Tengah. Jika Jalur Pantura mulus walau sering juga menemui jalan bergelombang dan berlubang di sana-sini maka jalur Tengah terkesan apa adanya, tanpa perbaikan hanya tambal sulam.

Jalur pantura banyak proyek perbaikan jalan, dengan cara dikeruk terlebih dahulu baru kemudian diaspal ulang. tapi di jalur tengah yang saya lewati, perbaikan hanya berupa penambalan sisi-sisi bahu jalan.

Jepretan-jepretan Izzul

Setelah tahu cara menggunakan ponsel ibunya, Izzul mulai ketagihan memotret.

Tangannya masih terlalu kecil untuk memegang ponsel, sehingga di beberapa foto hasil jepretannya, masih terlihat jari kelingking yang terjulur ikut terfoto.

Dari hasil foto-fotonya dapat dilihat kalau dia sudah bisa memotret, tidak tergesa-gesa merubah posisi sebelum gambar terekam sempurna, yang jika tidak demikian akan menghasilkan foto yang blur

Banyak sekali foto yang diambilnya, hanya sedikit yang saya transfer ke ponsel saya, jadi inilah hasil jepretan-jepretan Izzul, my big boy.

Self potrait, sandal Atte 'Ni yang dipaksa Izzul dibawa ke Depok

Foto depan kontrakan

Mobil "tertusuk" sepeda

Tampak depan

Sandal Atte 'Ni

Sandal Abi Njun

tanpa tutup

"saling memotret" dengan dedek Syifa

Foto dedeknya yang nggak mau diem