Y curve di Desa Saing |
Tak jauh dari simpang ini ada papan penunjuk Desa Kota Waringin
Jalan lumayan mulus, tapi sempit. Tak banyak lalu lalang kendaraan di sini.
Ternyata aspalnya sampai di sini saja, tak jauh dari Kota Waringin |
Tapi, jalan tanah ini membentang hanya sekitar 2km saja, setelah itu kita akan bertemu lagi dengan jalan aspal. Di bawah rimbunan tangkai daun sawit jalan ini terasa adem.
di bawah naungan sawit |
Dan tak jauh dari pertigaan tersebut, kira-kira 5-6km saya menemukan tugu ini.
Yup, saya telah tiba di jantung Kecamatan Tempilang, yang saat itu sedang diadakan acara Perang Ketupat. Saya tidak mengikuti acaranya, karena telah diadakan pagi sampai menjelang siang, sedang saya sampai di sana saat Adzan Dzuhur berkumandang. Saya kebagian macetnya saja.
Tempilang selalu macet saat Perang Ketupat |
Lewat Kota Waringin, menghemat +- 10km, +- setengah jam |
Sekian, semoga bermanfaat.
mantep ni bro, .
BalasHapusAne juga orng tempilang, .
Lanjutkan jalannya hehe :D :)
thanks mas bro Ricko di Tempilang,
Hapussayangnya saya sudah pindah kerja ke jakarta, 8 tahun di Bangka yang sangat penuh dengan kenangan.......
salam buat masbro2 di Bangka