Jalur ini merupakan jalur padat, dengan berbagai kendaraan baik niaga maupun pribadi yang lalu-lalang melintasinya. Tak sedikit pula kendaraan roda dua juga digunakan para penglaju.
Pelebaran jalan di jalur ini dilakukan kurang lebih tahun 2008. Dari sebelumnya sangat pas untuk kendaraan roda empat yang berpapasan, sekarang agak lebar walaupun belum sampai empat lajur jalan (dua di kanan dua di kiri).
Jalur alternatif sebagaimana judul tulisan ini tidaklah total alternatif, hanya sebagian saja, kurang lebih separuh jalan lah dari total 60 km Pangkal Pinang - Koba.
Jika anda berkendara dari arah Koba, entry point jalur ini berada di desa Namang, sebelah kanan jalan. Ada penunjuk jalan "Makorem 045" di sana, dengan jarak sekitar 4,5 km.
Begitu anda membelokkan kendaraan anda masuk jalur alternatif ini, anda akan disuguhi rindangnya pepohonan di kanan kiri jalan, yang akan berujung di sebuah lapangan bola yang biasa digunakan warga sekitar.
Selepas lapangan bola, pemandangan didominasi kebun-kebun warga yang ditanami tanaman-tanaman pendek, seperti nanas, sawit yang baru ditanam, tak jarang pula kebun-kebun karet.
Jika anda menggunakan kendaraan roda dua, akan sangat terasa sekali kenikmatan jalur alternatif ini. Jalan aspal hotmix mulus dengan jalan yang berkela-kelok emnambah keasyikkan berkendara.
Tapi jangan lengah mendekati Makorem yang tanda penunjuk jalannya kita temui di awal jalur ini, anda akan menemui speedbump, alias polisi tidur yang cukup kasar, kasar dalam artian dibuat tidak dengan standard pembuatan polisi tidur yang benar yang akan membuat kendaraan anda terguncang hebat jika anda melewatinya dengan kecepatan diatas 50 km/jam. Jadi anda harus mengurangi kecepatan begitu memasuki km 4 dari awal anda masuk tadi.
Sangat disayangkan pihak pembuat polisi tidur tidak membuat tanda-tanda bahwa di muka akan ada polisi tidur, sehingga mungkin orang-orang yang baru pertama kali melewati jalur ini akan terkejut, karena terbawa kondisi kecepatan kendaraan yang tinggi melewati jalan yang mulus berhotmix ini. Semoga setelah tulisan ini dibuat sudah ada penandanya.
Jalur alternatif ini cenderung sangat sepi, hanya satu-dua orang saja yang melewati jalur ini, sehingga mungkin maksud pembuat polisi tidur ini agar pengendara yang melintas tidak berkendara dengan kecepatan tinggi saat melewati Makorem 045.
Selepas Makorem 045, anda bisa menikmati kembali berpacu di jalur ini. jalan berkelak-kelok tetap tersaji di hadapan anda, tentu saja dengan aspal yang mulus. Anda juga bisa menguji kecakapan cornering anda, menguji mental anda juga. Saya sarankan tetap berhati-hati dengan tidak memacu kendaraan anda terlalu cepat, karena anda tidak akan menyangka apa yang melintas di hadapan anda.
Jalur alternatif ini tidak menyusur pantai seperti jalur Koba - Penyak. Satu-satunya jalan yang menyusur pantai berada di Desa Bhaskara Bakti yang masih termasuk ke dalam Kecamatan Namang.
Pantai ini berupa teluk kecil yang ditumbuhi tanaman bakau. Di kejauhan tempak beberapa ponton tempat para pekerja TI mengais rejekinya di tepian pantai.
Jalan yang menyusuri pantai ini tidak terlampau panjang, hanya sekitar 100 sampai 200 meter, setelah itu anda akan memasuki pusat Desa Bhaskara Bakti. Jika cuaca mendung dan basah, kabut akan muncul sepanjang jalan ini.
Kelok-kelok jalan tidak berhenti sampai sini, selanjutnya anda akan seringkali menemui tikungan-tikungan patah yang memaksa anda menurunkan kecepatan. Hati-hati juga dengan pasir yang biasanya mengumpul justru di titik paling krusial di tikungan. Memang beginilah tipikal jalan di Pulau bangka, tak jauh-jauh dari pasir.
Setelah desa Bhaskara Bakti, anda akan memasuki desa Kayu Besi.
Markas Komando Brimob ada di desa berikutnya yaitu Desa Tanjung Gunung. Berada di puncak bukit Mako Brimob Polda Babel ini terlihat sangat megah, apalagi dilihat dari kejauhan.
Jika anda sudah sampai sini, anda hanya perlu mengikuti jalan ini, dan tidak perlu mengambil persimpangan-persimpangan yang ada. Terakhir anda akan menemui belokan tajam ke kanan (bukan persimpangan, hanya sebuah tikungan) yang cukup ramai, dan terdapat sebuah SPBU di sudut pertigaan setelah tikungan tadi. Ini sudah termasuk Desa Benteng yang masuk dalam Kecamatan Pangkalan Baru Bangka Tengah. Koordinat -2.16986, 106.176338.
Dari pertigaan SPBU ini, ambil jalan ke kiri. dan setelah sampai Puskesmas Benteng akan ada pertigaan lagi. Ini pilihan buat anda, jalan ke kiri anda akam memasuki kota Pangkal Pinang melalui kompleks Perkantoran Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, sedang jalan ke kanan anda akan disuguhi perumahan-perumahan sepanjang jalan di Desa Sampur dan Air Itam, kedua jalan ini akan bertemu kembali di pintu masuk komplek perkantoran tersebut dari arah Kota Pangkal Pinang.
Demikianlah rete jalur alternatif Pangkal Pinang - Koba, mohon maaf jika rute berawal dari arah Koba, bukan dari Pangkal Pinang. Selamat jalan-jalan......
update : link GPS Traking
Published with Blogger-droid v1.6.8
bagus jg artikel ny,,
BalasHapusboleh tanya gak
kalo dari bandara pangkal pinang menuju koba naik bus apa ya?
trs biaya ny brp
wadhuh, saya nggak tahu
BalasHapuskebanyakan pakai mobil carteran(50-100rb),
tp klo mau ngebis bisa keluar dulu dari bandara, nanti ada halte bus jurusan Koba-Toboali, kira-kira 20-30rb-an klo naik bis