13 Oktober 2012
Jeffrey Polnaja Tetap Mau Keliling Dunia
Saya cuplik berita yang agak lama tentang Kang JJ, rupanya tetap berkeliling dunia dengan motor pengganti yang setelah sebelumnya motornya dicuri di Amsterdam dan tidak ketemu sampai perjalanan ini kembali dimulai
Saat ini mungkin Kang JJ mungkin telah melewati Siberia, karena berita tentang mulai perjalanan di muat bulan Agustus yang lalu.
**************************************
Nasib buruk ketika sang kuda besi hilang di Amsterdam, Belanda ternyata tidak menyurutkan semangat petualang asal Indonesia Jeffrey Polnaja untuk berkeliling dunia. Pria yang akrab disapa JJ ini pun siap melanjutkan perjalanan keliling dunia dengan motor baru.
Kendati tak lagi didampingi sepeda motor tercinta, BMW R1150 GS Adventure, Jeffrey Polnaja ternyata masih tetap dihormati sebagai penjelajah dunia. Hal ini dirasakan Jeffrey tatkala dirinya diundang sebagai tamu kehormatan pada acara BMW Motorad Day yang berlangsung di Sirkuit Jules Tacheny, Mettet, Belgia, Minggu, 13 Mei lalu.
Kehadiran pria asal Bandung, Jawa Barat pada acara tersebut juga menjadi sangat istimewa. Pasalnya, penjelalah dunia yang akrab disapa Kang JJ ini menjadi satu-satunya peserta dari Asia dalam kegiatan bergengsi yang dikunjungi lebih dari seribu pemilik sepeda motor BMW di Eropa itu.
"Walau telah kehilangan sepeda motor, ini tidak mengurangi eksistensi saya sebagai penjelajah dunia. Pengakuan ini sangat membanggakan bagi Ride for Peace dan bangsa Indonesia," ungkap Jeffrey yang telah kehilangan sepeda motor di Amsterdam, Belanda pada 3 Mei silam dalam keterangan resminya.
Jeffrey juga mengaku telah mendapat simpati luas dari masyarakat Eropa atas pencurian sepeda motornya di Belanda. Banyak orang di Benua Biru kini mengenal Jeffrey. "Banyak orang yang tidak saya kenal menghampiri dan berjabat tanggan sambil menyatakan keprihatinannya. 'Maafkan kami atas kehilangan sepeda motor Anda di Belanda, kata orang-orang'," cerita Jeffrey.
Pemberitaan luas di Belanda dan beberapa negara Eropa juga telah menyuntikkan semangat besar kepada Jeffrey betapa misi penjelalahan dunia kedua Ride for Peace harus tetap berjalan. "Sejak mengetahui sepeda motor hilang, saya langsung menyatakan bahwa misi Ride for Peace tak boleh padam. Hanya Tuhan yang bisa menghentikan perjalanan saya."
Sejauh ini pihak Kepolisian Belanda masih terus memburu pencuri BMW R1150GS Adventure bernomor polisi D 5010 JJ yang hilang di areal parkir depan Hotel BackStage di jalan Leidsegracht 114, Amsterdam, awal Mei silam. Polisi Belanda mengaku sangat kesulitan melacak keberadaan sepeda motor lantaran tak banyak publik yang bisa memberikan laporan akurat. Selain itu, banyak kasus kehilangan kendaraan tak terungkap menjadi problem lain di Belanda.
Meski begitu, Jeffrey telah menyiapkan solusi alternatif agar misi yang membawa harum nama bangsa ini tetap berkibar. Kini, dibantu beberapa instansi Pemerintah Indonesia, Jeffrey tengah menyiapkan unit sepeda motor pengganti. Pihak Kepolisian Republik Indonesia, Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) diakui sangat membantu dalam kelancaran pengurusan dokumen-dokumen perjalanan.
"Dokumen perjalanan dan registrasi sepeda motor baru menjadi sangat penting bagi misi Ride for Peace. Dalam urusan ini saya berterimakasih kepada Pemerintah RI dan pihak-pihak di dalam negeri yang telah memberikan respon cepat. Semoga keperluan ini segera selesai dan saya bisa memulai penjelajahan dunia kembali," ungkap Jeffrey.
Jeffrey menyatakan bahwa percepatan pengurusan dokumen-dokumen perjalanan sangat penting bagi kelancaran misi perjalanan yang sangat menantang ini. "Bila perjalanan ini tertunda terlalu lama maka akan menyulitkan Ride for Peace. Sebab, medan jalan di Alaska dan Siberia tidak mungkin dilalui saat musim dingin. Salju sudah membentuk 'black ice' yang sangat licin dan tak mungkin dilintasi."
Jeffrey sendiri telah berada di Eropa, tepatnya di Paris, Perancis sejak 27 April silam guna memulai perjalanan keliling dunia. Dalam rencana awal, Jeffrey seharusnya telah memulai penjelajahan dengan sepeda motornya sejak 13 Mei lalu dari kota Paris, Perancis. Namun karena mengalami masalah kehilangan sepeda motor akibatnya misi perjalanan terhambat.
Untuk diketahui, perjalanan Jeffrey kali ini merupakan penjelajahan keliling dunia seorang diri yang kedua dengan sepeda motor. Sebelumnya, pada tahun 2006 hingga 2008, Jeffrey telah menaklukkan 72 negara mulai dari Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa.
Pada kesempatan kedua ini, Jeffrey mengemban misi "Ride for Peace - Solo Riding Exploring Five Continents on Two Wheels." Pelepasan Jeffrey telah dilakukan di Jakarta pada 23 April 2012.
Rencananya, Jeffrey akan berkelana sejauh 220.000 kilometer melintasi beberapa negara di Eropa, Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Australia. Tak kurang dari 30 negara akan disinggahi, mulai dari Perancis, Belgia, Belanda, Jerman, Skandinavia, Polandia, Rusia, Korea Selatan, Jepang, Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Kuba, Kolombia, Nikaragua, Bolivia, Brasil, Argentina, Peru, Selandia Baru, Australia, dan Timor Leste. Jeffrey direncanakan tiba kembali di Jakarta pada tahun 2014.
******************************************
Setelah berbagai cobaan menghadang perjalanan melintasi tujuh negara di Eropa, Jeffrey Polnaja, akrab disapa Kang JJ, tengah bersiap melanjutkan penjelajahan ke kawasan paling liar dan beku, Siberia. Posisi terakhir di Rusia, dengan kondisi fisik (ia dan BMW R1150GS) dinyatakan sangat prima.
Kang JJ mengawali perjalanan Ride For Peace II pada 25 Juni 2012 dari Perancis, lalu bergerak menuju Belgia, Belanda, Jerman, Polandia, Belarus, dan masuk ke Rusia pada akhir Juli, dan telah menempuh jarak 7.200 km.
“Saya bersyukur menyelesaikan Ride for Peace di tujuh negara pertama. Rusia adalah negara persinggahan saya saat ini, dan negara ini sangat penting karena akan menjadi titik awal rencana memasuki Siberia yang dikenal liar, terasing, dan sulit diprediksi,” kata pria kelahiran Bandung itu.
Ditolong cuaca
Selama perjalanan di tujuh negara Eropa tersebut Kang JJ mengaku tertolong cuaca. Pemanasan global telah mempengaruhi masa musim panas. Meski demikian, secara keseluruhan cuaca sangat bersahabat selama perjalanan, kendati sesekali Jeffrey dihadang hujan dan awan gelap.
Jeffrey berharap total jarak tempuhnya mencapai 10.685 km, dari Moskwa hingga Vladivostok. “Apabila sehari bisa menempuh 500 km, atau sama dengan Jakarta-Semarang, maka Moskwa hingga Vladivostok memerlukan waktu 21 hari. Dengan catatan, setiap hari saya berkendara,” urainya.
Rute yang akan dilalui Jeffrey terdiri dari tujuh tahapan, yaitu Moskaw-Chelyabinks, Rusia (1.880 km); Chelyabinks, Rusia-Astana, Kazakhstan (1.020 km); Astana, Kazakhstan-Irkutsk, Rusia (1.093 km); Irkutsk, Rusia-Ulaan Bator, Mongolia (859 km); Ulaan Bator, Mongolia-Chita, Rusia (1.113 km); Mongolia-Chita, Rusia- Khabarovsk, Rusia (2.100 km); dan Khabarovsk, Rusia-Vladivostok, Rusia (760 km).
Ancaman dingin
Jeffrey khawatir bila terlalu lama tertahan, musim gugur akan segera datang. Itu berarti perjalanan semakin sulit lantaran hujan akan dominan dan udara semakin dingin. Namun, Kang JJ sudah menyiapkan diri agar mampu melewati setiap tantangan.
“Kehilangan motor di Belanda jelas mengganggu perjalanan, tetapi tetap ada hikmah di balik itu. Setidaknya, kini banyak orang di Eropa jadi tahu Ride for Peace,” ungkapnya.
Sumber
Kompas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar