30 April 2012

Gunakan Lampu Kabut Seperlunya

Awas, Menyalakan Lampu Kabut Tidak Tepat Rawan Kecelakaan

M Luthfi Andika - detikOto
img


London
- Menyalakan lampu kabut saat malam sering kali dilakukan pengendara mobil karena terlihat bagus di malam hari. Namun dalam suatu penelitian disebutkan, menyalakan lampu kabut di saat yang tidak tepat, saat cuaca relatif cerah justru menyebabkan banyak kecelakaan.

Lembaga asuransi Inggris Swiftcover dalam siaran persnya menyebutkan, akibat penyalahgunaan lampu kabut terjadi 300.000 kecelakaan selama tahun 2011.

Penelitian itu menyebutkan juga kalau 1 dari 5 pengendara membiarkan lampu kabutnya menyala karena mereka merasa lampu depan kurang terang.

14 persen orang yang disurvei menyebutkan memakai lampu kabut membuat mobil tampak lebih keren.

"Pengemudi muda yang berusaha tampil keren dengan menyalakan lampu kabutnya sangat tidak bertanggung jawab dan membahayakan pengendara lainnya," ujar Chief Swiftcover Robin Reames.

"Lampu kabut didesain secara khusus untuk tujuan tertentu. Yakni membantu pengendara ketika jarak pandang sedikit. Penyalahgunaan lampu kabut bisa menyilaukan dan mengganggu pengendara lain, seperti yang terlihat di hasil penelitian kami," ujarnya.

Lalu bagaimana menyalakan lampu kabut yang benar? Reames menuturkan jika Anda bisa melihat 100 meter ke depan maka lampu kabut harus dimatikan.
sumber



Membaca artiket tersebut di atas ada benarnya. Saya merasakannya saat riding malam hari baik bersepeda motor ataupun menyetir mobil, juga saat naik bus. Banyak mobil-mobil keluaran baru yang menyalakan juga lampu kabutnya saat berkendara malam, termasuk bapak saya. Apalagi lampunya sudah diganti HID putih yang sangat mnyilaukan mata. Saya hanya mbatin saja, semoga cepet insyaf, sambil berkata dalam hati, lampu HID yang murahan tuh, soale klo mahal lampunya nggak nyebar.






Pertama menggunakan mobil langsiran 2009 dulu saya juga begitu, hingga suatu saat saya mencoba menyalakan lampu kabut dan saya memposisikan diri sebagai orang lain di depan mobil saya. Ternyata lampu kabut itu sangat silau, cahaya-nya menyebar dan sedikit membutakan. Seperti dijelaskan juga pada artikel di atas. Mobil saya masih standart, apalagi klo sidah diganti bohlam yang berwarna putih menyilaukan, yang ada kita hanya mendapat doa yang buruk dari orang yang berpapasan dengan kita karena mata mereka silau dan membahayakan nyawa mereka

Akhirnya sejak saat itu saya tidak pernah menyalakan lampu kabut kecuali saat hujan turun dan menyebabkan pandangan menjadi terbatas.

Di kebanyakan negara, jarang dijumpai kondisi cuaca yang memerlukan penggunaan lampu kabut, dan tidak ada persyaratan hukum untuk mereka, sehingga tujuan utama lampu kabut seringnya hanya sebagai kosmetik. Lampu kabut tersedia sebagai tambahan opsional atau hanya pada level yang lebih tinggi dari kebanyakan mobil. Sebagai contoh saya pernah menanyakan harga sepasang foglamp pada mobil Ford Fiesta, fasilitas foglamp hanya tersedia di varian tertinggi mobil itu, tapi bisa dibeli dengan harga hanya 2,6jutaan saja.


Penelitian telah menunjukkan bahwa di Amerika Utara lebih banyak orang tidak tepat menggunakan lampu kabut mereka dalam cuaca kering dari menggunakannya dengan benar dalam cuaca buruk. Apa karena ini ya Ford hanya menyematkan foglamp pada varian tertinggi Fiesta mereka. Wong di amerika Utara yang lebih taat aturan dalam berkendara aja begitu apa lagi di negara yang kata Justin Bieber "antah berantah" ini.


So, mulai saat ini, mulai dari diri sendiri dan mulai dari hal-hal kecil, hindari menyalakan lampu kabut di saat-saat yang tidak perlu. Jangan pula kita menambah dosa dari desiran-desiran hati yang tersakiti oleh kita saat kita melintas dan menyebabkan mereka tidak nyaman bahkan celaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar